Mari Belajar Budidaya Lobster Air Tawar
Peluang
usaha
BUDIDAYA LOBSTER AIR TAWAR (LAT)
PROSPEK USAHA
Lobster Air Tawar (LAT) atau Freshwater Crayfish merupakan binatang air yang cukup mudah untuk dibudidayakan. Harganya yang cukup tinggi, sekitar 150-250 ribu rupiah /kg, membuat budidaya lobster air tawar menjanjikan keuntungan bila dilakukan dengan teknik yang benar. Habitat asli Lobster Air Tawar adalah di sungai dan di rawa-rawa serta danau. Namun demikian, banyak sarana yang dapat digunakan
Media budidaya lobster air tawar ini sangat bervariasi. Pada umumnya Lobster Air Tawar dibudidayakan secara extensif pada kolam tanah. Pada budidaya secara extensif petani hanya menaruh indukan pada kolam tersebut pada masa berkala kolam tersebut dikeringkan dan lobster yang sudah memenuhi ukuran komersial akan dijual dan sisanya akan dikembelikan ke kolam tanah tersebut. Pada budidaya secara intensif petani mulai memberi pakan ke dalam kolam dengan berbagai macam makan sayur-sayuran termasuk pakan komersil.
Budidaya secara intensif memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan secara extensive. Media lain yang sering digunakan adalah kolam semen atau kolam fiber (Tank). Kolam semen dan kolam fiber ini banyak digunakan untukmembesarkan burayak sampai berat sekitar 5 cm. Di Indonesia budidaya lobster air tawar banyak dilakukan dalam sekala perumahan terutama pada pembenihan.
Lobster Air Tawar (LAT) atau Freshwater Crayfish merupakan binatang air yang cukup mudah untuk dibudidayakan. Harganya yang cukup tinggi, sekitar 150-250 ribu rupiah /kg, membuat budidaya lobster air tawar menjanjikan keuntungan bila dilakukan dengan teknik yang benar. Habitat asli Lobster Air Tawar adalah di sungai dan di rawa-rawa serta danau. Namun demikian, banyak sarana yang dapat digunakan
Media budidaya lobster air tawar ini sangat bervariasi. Pada umumnya Lobster Air Tawar dibudidayakan secara extensif pada kolam tanah. Pada budidaya secara extensif petani hanya menaruh indukan pada kolam tersebut pada masa berkala kolam tersebut dikeringkan dan lobster yang sudah memenuhi ukuran komersial akan dijual dan sisanya akan dikembelikan ke kolam tanah tersebut. Pada budidaya secara intensif petani mulai memberi pakan ke dalam kolam dengan berbagai macam makan sayur-sayuran termasuk pakan komersil.
Budidaya secara intensif memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan secara extensive. Media lain yang sering digunakan adalah kolam semen atau kolam fiber (Tank). Kolam semen dan kolam fiber ini banyak digunakan untukmembesarkan burayak sampai berat sekitar 5 cm. Di Indonesia budidaya lobster air tawar banyak dilakukan dalam sekala perumahan terutama pada pembenihan.
Budidaya lobster air tawar
sangat cepat dan gampang, tidak seperti udang windu atau udang galah yang
relatif lebih sedikit dan rumit. Orang awam pun dapat melakukannya sendiri baik
dalam skala usaha kecil maupun besar. Dengan sedikit modal dan kemauan yang
kuat, setiap orang dapat membudidayakan lobster air tawar. Lobster air
tawar tidak mudah stres dan tidak mudah terserang penyakit. Asalkan kebutuhan
pakan, kualitas air, dan kebutuhan oksigen terpenuhi maka lobster dapat tumbuh
dan berkembang biak dengan cepat. Jika dilihat dari iklim dan siklus
musimnya, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk melakukan budi
daya lobster air tawar sepanjang tahun. Lobster air tawar yang umumnya bertelur
4–5 kali dalam
setahun dapat dimanfaatkan secara maksimal. Selain kondisi iklim yang sangat
mendukung, sumber pakan alami bagi lobster tersedia cukup banyak di alam dan
mudah diperoleh. Dengan pakan alami tersebut, lobster akan tumbuh dengan cepat.
Oleh karena budi daya lobster tidaklah sulit maka bisnis ini
dapat digunakan sebagai usaha sampingan.
Cara
membedakan lobster jantan dan betina :
Sepintas
dilihat pisik dari lobster jantan dan betina tidaklah jauh beda,besar kecilnya
semua sama,namun disini penulis membedakannya dengan warna dari
capit.bila sijantan bercapit merah menyala (merahnya lebih luas) bila sibetina
capit berwarna hitam dan merahnya hanya sedikit saja.
Cara
mengembang biakkan lobster air tawar :
Ada
banyak cara mengembangbiakan lobster air tawar ,ada yang dilakukan dengan cara alami,ada juga
yang dilakukan dengan cara Riset yaitu dengan perkawinan silang yang mana nantinya akan menghasilkan bibit lobster unggulan, bahkan
akan mendapatkan lobster - lobster yang
cepat tumbuh besar dan cepat berkembang biak.
1.Siapkan
peralatannya antara lain :
- Aquarium
- Aerator ( gelembung udara )
- Pompa filter
2. Pilihlah bibit
yang sehat, lincah, lengkap dengan kaki kaki dan capitannya.
Cara
penetasan lobster air tawar :
Untuk
kolam aquarium.
Yang pertama diperhatikan adalah induk
betina, bila ekor menekuk terus pertanda sedang bertelur
Pengeraman ini akan makan waktu kira-kira 5
minggu.disarankan saat melihat kondisi tersebut ,tulis tanggal berapa? Artinya
saat melihat itu anda bisa memperkirakan usia telur tsb.
Saat proses pengeraman atau istilah lain
gendong telur ,sepasang lobster akan selalu berdampingan terus ( penulis sudah
paham sedang apa itu ? ) disarankan saat proses pengeraman ( gendong telur )
jangan memegang lobster induk betina, dikawatirkan dia akan kaget sehingga
telur akan terlempar dan lepas ,namun bila terjadi sesuatu
missalnya kolam bocor atau lainnya anda bisa memindahkan induknya saat
bersembunyi didalam paralon. Caranya tutup dengan kedua tangan anda kedua ujung
paralon tsb dan angkat perlahan – lahan namun perlu hati – hati
jangan sampai kaget.
Ada perubahan warna telur : Minggu pertama berwarna
merah pucat dan minggu berikut merah dan biasanya ekor akan mulai terbuka, dan
telur akan diayun-ayun oleh induknya,disini telur akan bisa dilihat
warnanya.saat usia pengereman mencapai 3-4 minggu segera pisahkan induk
jantannya ( pisahkan ).amati terus masa-masa 4 _5 minggu dikawatirkan sudah ada
anakan lobster yang sudah
terlepas dari induknya, disini peran pompa sangat penting artinya filter perlu
diperhatikan jangan sampai anakan lobster lolos melalui filter tsb ( anakan
jangan tersedot pompa ).
Bila sudah terlihat anakan lobster yang terlepas dari induknya : artinya penetasan sudah
dikatakan berhasil ,namun biar lebih sempurna tunggu 3 hari lagi,setelah itu
angkat indukan dan kocok-kocok didalam aquarium agar anakan terlepas
semua dari perut induknya,kemudian .dan pisahkan induknya dari anakan tsb.atau
campurkan lagi dengan induk jantan ,begitu seterusnya akan bertelur lagi dan
bertelur lagi.mudah bukan.
Mengatasi Kerontokan Telur:
Telur LAT
rontok? Tenang saja, ternyata penyebab mudah rontoknya telur yang suka
digendong indukan lobster ini sudah diketahui. Menurut buku Panduan Lengkap
Budidaya Lobster karya Agung Lukito, dituliskan bahwa jika
induk-induk betina sering mengalami kerontokan telur, biasanya rontoknya telur
ini disebabkan karena keasaman perairan terlalu tinggi alias nilai pH-nya
terlalu rendah, kurang dari 7, maka dari itu periksa segera pH atau
keasaman air budidaya!
CARA MENGATASI :
Turunkan nilai keasaman air dalam kolam
Untuk
tujuan ini, tambahkan batu karang laut. Karang laut terdiri dari kapur yang
bisa berfungsi menaikkan nilai pH atau menaikkan kebasaan/menurunkan
keasaman. Cara lain dengan menambahkan kapur (CacO3) sedikit demi sedikit.
Tapi jangan terlalu tinggi, Sob. Nilai pH jangan melebihi nilai 8. Cukup pada
kisaran 7 - 8. Pemberian sedikit demi sedikit ini disebabkan kenaikan nilai pH
akibat pemberian kapur sangat drastis. Penurunan keasaman juga bisa
dilakukan dengan memberikan daun ketapang kering atau daun pisang kering.
Ganti air dalam kolam
Cara ini
dilakukan jika kadar racun dalam sangat tinggi, misalnya amoniak (NH3) dan asam
sulfida (H2S). Penggantian air dilakukan dengan membuang air dan menyisakannya
sekitar 1/3 bagian. Selanjutnya masukkan air baru yang telah diaerasi atau
didiamkan selama sehari.
Cara
pembesaran lobster air tawar :
Di alam terbuka seperti kolam tanah atau kolam semen dan terpal, Yang perlu
diperhatikan disini, untuk pembesaran
lobster air tawar adalah : Diawali dari persiapan kolam atau tempat
tentunya,yang sudah terisi air 1 minggu sebelum bibit ditebar.cara pembesaran
lobster sekala besar / banyak.disarankan pilihlah bibit yang ukuran 1” s/d
2”.dengan target saat panen nantinya mampu menghasilkan lobster ukuran 10 –
12 ekor /kg.
Yang
tak kalah pentingnya biasanya ditambak tambak udang selalu dipasang kincir
kincir angin yang bertujuan untuk membuat oksgin/ gelembung udara,disini
disarankan untuk memasang aerator sebagai ganti kincir tsb.agar gelembung udara
selalu ada.
TIPS KEBERHASILAN USAHA
Tips 1
Gunakan indukan berukuran fisik besar (dapat menghasilkan +/-500 s/d +/-900 per ekor 1 kali bertelur)sebagai produksi bibit dan untuk mempercepat pertumbuhan bibit ukuran 2Cm beri makanan ekstra berupa cacing sutra, dan berikan cacing tanah untuk mempercepat proses bertelur untuk yang dikawainkan, kemudian perlu anda ketahui juga pada proses pergantian kulit berarti proses pertumbuhan,(bertambah besar).Terutama pada proses pembesaran di aquarium,oleh karena itu guna merangsang pergantian kulit sesering mungkin seiring dengan seringnya anda melakukan pergantian air pada aquarium (tiap 3hari atau seMinggu 1kali) tergantung tingkat kekeruhan airnya.
Tips 2
Lakukan pengawasan sesering mungkin, untuk menghidari serangan sekelompok Lobster lain terhadap Lobster yang sedang mengalami proses ganti kulit (moulting). Oleh karena pada saat proses moulting, disamping kondisinya yang lemah,pada saat itu juga mengeluarkan cairan zat yang dapat merangsang sifat kanibal dan melakukan penyerangan terhadap lobster yang sedang tidak berdaya. Dan berikan juga pengaman pada tempat (Kolam atau Aquarium) agar Lobster tidak kabur karena sifat pengembaraanya yang tinggi, dan dapat bertahan hidup hingga 8 s/d 12 jam diluar kolam/aquarium.
Tips 1
Gunakan indukan berukuran fisik besar (dapat menghasilkan +/-500 s/d +/-900 per ekor 1 kali bertelur)sebagai produksi bibit dan untuk mempercepat pertumbuhan bibit ukuran 2Cm beri makanan ekstra berupa cacing sutra, dan berikan cacing tanah untuk mempercepat proses bertelur untuk yang dikawainkan, kemudian perlu anda ketahui juga pada proses pergantian kulit berarti proses pertumbuhan,(bertambah besar).Terutama pada proses pembesaran di aquarium,oleh karena itu guna merangsang pergantian kulit sesering mungkin seiring dengan seringnya anda melakukan pergantian air pada aquarium (tiap 3hari atau seMinggu 1kali) tergantung tingkat kekeruhan airnya.
Tips 2
Lakukan pengawasan sesering mungkin, untuk menghidari serangan sekelompok Lobster lain terhadap Lobster yang sedang mengalami proses ganti kulit (moulting). Oleh karena pada saat proses moulting, disamping kondisinya yang lemah,pada saat itu juga mengeluarkan cairan zat yang dapat merangsang sifat kanibal dan melakukan penyerangan terhadap lobster yang sedang tidak berdaya. Dan berikan juga pengaman pada tempat (Kolam atau Aquarium) agar Lobster tidak kabur karena sifat pengembaraanya yang tinggi, dan dapat bertahan hidup hingga 8 s/d 12 jam diluar kolam/aquarium.
Tips 3
Berikan makanan tambahan/ektra, terutama pada malam hari, sekitar Pkl.19.00~21.00 secukupnya, periksa dan berikan makan berupa pelet, bila sudah tidak terdapat sisa makanan yang diberikan pada waktu sore hari. Hal ini dilakukan guna menghinadri saling menyerang diantara sesama Lobster, oleh karena hewan ini mempuyai sifat kanibalisme yang sangat tinggi di samping itu aktivitas kelompok hewan ini meningkat pada malam hari termasuk untuk mencari mangsa. Jenis hewan ini tidak menebar bau anyir/amis seperti jenis udang atau ikan lainnya, jadi budidaya ternak dapat/layak dilakukan dilingkungan rumah/tempat tinggal.
Berikan makanan tambahan/ektra, terutama pada malam hari, sekitar Pkl.19.00~21.00 secukupnya, periksa dan berikan makan berupa pelet, bila sudah tidak terdapat sisa makanan yang diberikan pada waktu sore hari. Hal ini dilakukan guna menghinadri saling menyerang diantara sesama Lobster, oleh karena hewan ini mempuyai sifat kanibalisme yang sangat tinggi di samping itu aktivitas kelompok hewan ini meningkat pada malam hari termasuk untuk mencari mangsa. Jenis hewan ini tidak menebar bau anyir/amis seperti jenis udang atau ikan lainnya, jadi budidaya ternak dapat/layak dilakukan dilingkungan rumah/tempat tinggal.
Tips 4
Tentukan pilihan anda sebelum terjun ke dunia bisnis Lobster Air Tawar ini oleh karena cara pengelolaannya terdiri dari beberapa segmen, apakah anda sebagai : pedagang ; Ternak pembesaran ; Ternak pembibitan ;Ternak hobi/koleksi. hal ini perlu dilakukan agar langkah usaha yang anda jalankan bisa lebih terfokus. Baca juga buku sebagai referensi yang mudah didapat, dan salah satu penyedianya GRAMEDIA,yaitu Seri Agribisnis LOBSTER AIR TAWAR Pembenihan dan Pembesaran, penulis; R Hondo Wiyanto/Rudi Hartono, cetakan Jakarta 2003 dan Pembenihan Lobster Air Tawar Lokal Papua, penulis;Samuel Patasik, cetakan Jakarta 2004.
Tentukan pilihan anda sebelum terjun ke dunia bisnis Lobster Air Tawar ini oleh karena cara pengelolaannya terdiri dari beberapa segmen, apakah anda sebagai : pedagang ; Ternak pembesaran ; Ternak pembibitan ;Ternak hobi/koleksi. hal ini perlu dilakukan agar langkah usaha yang anda jalankan bisa lebih terfokus. Baca juga buku sebagai referensi yang mudah didapat, dan salah satu penyedianya GRAMEDIA,yaitu Seri Agribisnis LOBSTER AIR TAWAR Pembenihan dan Pembesaran, penulis; R Hondo Wiyanto/Rudi Hartono, cetakan Jakarta 2003 dan Pembenihan Lobster Air Tawar Lokal Papua, penulis;Samuel Patasik, cetakan Jakarta 2004.
Tips 5
Apa bila pilihan Budidaya/ternak pembesaran,siapkan kolam untuk pembesaran mulailah dengan skala kecil dengan tujuan untuk mendapatkan pengetahuan tetang sifat sifat yang spesifk dari hewan ini yang salah satunya adalah sifat kanibalisme yang tinggi.Agar skala resiko penyusutan pupulasi yang diakibatkan kematian dan kekurang terampilan dapat ditekan sekecil mungkin jika kelak memasuki usaha skla besar. Dan apa bila pengetahuan tersebut sudah didapat, mulailah dengan prencanaan produksi untuk target panen setiap bulan, untuk melihat ilustrasi perencanaan.
Tips 6
Pilihan budidaya ternak pembibitan sama dengan halnya dengan langkah budidaya pembesaran hanya pembibitan lebih sensitif lagi,sebaiknya biarkan s/d usia +/-1.5 bulan baru pindahkan kekolam pembesaran. Hewan ini memang hidup lebih sesuai di iklim tropis dengan suhu udara 24 sampai dengan 30 derajat celcius demikian juga kondisi air, khusus untuk anak yang baru dipisahkan dari induknya (burayak) pergunakan alat atau cairan pengukur Ph air, kemudian apa bila Ph air tidak ideal (Ph air ideal untuk LAT = 7 s/d 9 ) dapat diatasi dengan cara memberikan additive Ph up ataupun Ph Down, guna mempetahankan Ph ideal. Semua perlengkapan untuk mengontrol keadaan Ph air bisa didapat di tempat penjualan accessories ikan hias terdekat.
Apa bila pilihan Budidaya/ternak pembesaran,siapkan kolam untuk pembesaran mulailah dengan skala kecil dengan tujuan untuk mendapatkan pengetahuan tetang sifat sifat yang spesifk dari hewan ini yang salah satunya adalah sifat kanibalisme yang tinggi.Agar skala resiko penyusutan pupulasi yang diakibatkan kematian dan kekurang terampilan dapat ditekan sekecil mungkin jika kelak memasuki usaha skla besar. Dan apa bila pengetahuan tersebut sudah didapat, mulailah dengan prencanaan produksi untuk target panen setiap bulan, untuk melihat ilustrasi perencanaan.
Tips 6
Pilihan budidaya ternak pembibitan sama dengan halnya dengan langkah budidaya pembesaran hanya pembibitan lebih sensitif lagi,sebaiknya biarkan s/d usia +/-1.5 bulan baru pindahkan kekolam pembesaran. Hewan ini memang hidup lebih sesuai di iklim tropis dengan suhu udara 24 sampai dengan 30 derajat celcius demikian juga kondisi air, khusus untuk anak yang baru dipisahkan dari induknya (burayak) pergunakan alat atau cairan pengukur Ph air, kemudian apa bila Ph air tidak ideal (Ph air ideal untuk LAT = 7 s/d 9 ) dapat diatasi dengan cara memberikan additive Ph up ataupun Ph Down, guna mempetahankan Ph ideal. Semua perlengkapan untuk mengontrol keadaan Ph air bisa didapat di tempat penjualan accessories ikan hias terdekat.
Tips 7
Pilihan tempat,rencanakan lokasi penempatan aquarium maupun kolam pemeliharaan pilih yang nuansanya tidak bising karena hewan ini mudah stress oleh hal-2 yang demikian,terutama pada proses perkawinan dan kehamilan kemungkinan telur yang dikandungan akan mudah rontok, sehingga akan menghambat proses pengembang biakan yang diinginkan. Hindari lingkungan hama pemangsa, tikus, kucing, dan sejenis nya,dengan memasang pelindung tutup kawat ayam dan sejenisnya.
Pilihan tempat,rencanakan lokasi penempatan aquarium maupun kolam pemeliharaan pilih yang nuansanya tidak bising karena hewan ini mudah stress oleh hal-2 yang demikian,terutama pada proses perkawinan dan kehamilan kemungkinan telur yang dikandungan akan mudah rontok, sehingga akan menghambat proses pengembang biakan yang diinginkan. Hindari lingkungan hama pemangsa, tikus, kucing, dan sejenis nya,dengan memasang pelindung tutup kawat ayam dan sejenisnya.
Ketinggian permukaan air 15
s/d 20 Cm dan supply oksigen yang cukup dengan memasang aerotor/air
stone(gelembug-2 udara) dan Filter pump, agar selalu terjadi sirkulasi air yang
bersih.
FAKTOR KRITIS PADA KEBERHASILAN USAHA
1. SYARAT HIDUP LOBSTER AIR TAWAR
Lobster air tawar (LAT) pada umumnya dapat hidup pada selang parameter air yang lebar. Mereka diketahui toleran terhadap kandungan oksigen terlarut sangat rendah. Akan tetapi untuk tumbuh dan berkembang dengan baik tentu tidak akan dapat dilakukan pada kondisi demikian. Untuk tumbuh dan berkembang dengan baik mereka memerlukan kadar oksigen terlarut lebih dari 4 ppm.
1. SYARAT HIDUP LOBSTER AIR TAWAR
Lobster air tawar (LAT) pada umumnya dapat hidup pada selang parameter air yang lebar. Mereka diketahui toleran terhadap kandungan oksigen terlarut sangat rendah. Akan tetapi untuk tumbuh dan berkembang dengan baik tentu tidak akan dapat dilakukan pada kondisi demikian. Untuk tumbuh dan berkembang dengan baik mereka memerlukan kadar oksigen terlarut lebih dari 4 ppm.
2. TEMPERATUR
LAT juga toleran terhadap suhu sangat dingin mendekati beku hingga suhu diatas 35 °C. Meskipun demikian untuk LAT-LAT daerah tropis hendaknya dipelihara pada selang suhu 24 - 30° C Pertumbuhan optimum akan dapat dicapai apabila mereka dipelihara pada selang suhu 25-29 °C.
LAT juga toleran terhadap suhu sangat dingin mendekati beku hingga suhu diatas 35 °C. Meskipun demikian untuk LAT-LAT daerah tropis hendaknya dipelihara pada selang suhu 24 - 30° C Pertumbuhan optimum akan dapat dicapai apabila mereka dipelihara pada selang suhu 25-29 °C.
3. pH DAN KESADAHAN
LAT hidup pada perairan dengan kisarn pH sedikit alkalin yaitu antara 7-9. Mereka jarang dijumpai berada diperairan dengan pH kurang dari 7. Sedangkan kesadahan (kandungan kapur) air yang diperlukan adalah sedang hingga tinggi. Hal ini diperlukan untuk menjaga kandungan kalsium terlarut cukup tinggi untuk menjamin pembentukan cangkang mereka dengan baik.
LAT hidup pada perairan dengan kisarn pH sedikit alkalin yaitu antara 7-9. Mereka jarang dijumpai berada diperairan dengan pH kurang dari 7. Sedangkan kesadahan (kandungan kapur) air yang diperlukan adalah sedang hingga tinggi. Hal ini diperlukan untuk menjaga kandungan kalsium terlarut cukup tinggi untuk menjamin pembentukan cangkang mereka dengan baik.
4. KUALITAS AIR LAINNYA
Berbagai laporan menunjukkan bahwa LAT muda sensitif terhadap kadar klorin tinggi. Oleh karena itu sering dianjurkan untuk menuakan air terlebih dahulu sebelum digunakan untuk LAT.
LAT diketahui pula dapat mengakumulasikan merkuri (Hg) dalam tubuhnya sehingga mereka sering dijadikan sebagai indikator pencemaran lingkungan. LAT sensitif terhadap pestidida, terutama dari golongan organoklorin, begitu pula residu-residu minyak. Hal ini hendaknya menjadi perhatikan bagi mereka yang ingin membudidayakan LAT secara terbuka, agar terlebih dahulu memeriksa dengan seksama sumber air yang akan digunakan
TEKNIS MELAKUKAN USAHA
Berbagai laporan menunjukkan bahwa LAT muda sensitif terhadap kadar klorin tinggi. Oleh karena itu sering dianjurkan untuk menuakan air terlebih dahulu sebelum digunakan untuk LAT.
LAT diketahui pula dapat mengakumulasikan merkuri (Hg) dalam tubuhnya sehingga mereka sering dijadikan sebagai indikator pencemaran lingkungan. LAT sensitif terhadap pestidida, terutama dari golongan organoklorin, begitu pula residu-residu minyak. Hal ini hendaknya menjadi perhatikan bagi mereka yang ingin membudidayakan LAT secara terbuka, agar terlebih dahulu memeriksa dengan seksama sumber air yang akan digunakan
TEKNIS MELAKUKAN USAHA
Budidaya lobster air tawar biasanya dibedakan menjadi usaha pembenihan dan usaha pembesaran atau merupakan kesatuan dari keduanya.
Pembenihan adalah menghasilkan bibit atau anakan lobster air tawar hingga ukuran 2 Inci. Yang pertama kali diperlukan adalah Induk Berkualitas yang tidak mudah terserang penyakit dan bukan dari hasil perwakinan sedarah (inbreeding),
pasalnya perkawainan sedarah akan menghasilkan lobster berkelamin
ganda atau intersex. Berikutnya adalah kolam untuk perkawainan dengan ukuran
maksimal 1m2 untuk 1 set (5 ekor betina 3 ekor jantan). Medianya cukup
mengunakan aquarium atau kolam semen.
Pembesaran adalah menghasilkan lobter ukuran konsumsi,
Pembesaran adalah menghasilkan lobter ukuran konsumsi,
Yang pertamakali dibutuhkan yaitu bibit lobster air tawar ukuran 2
inci untuk pembesaran. Berikutnya adalah lahan yang yang cukup luas dan
sebaiknya merupakan kolam tanah dengan ukuran maksimal 1 M2 untuk 10 ekor. Jantan
dan betina harus dipisahkanuntukmencegah perkawinan selama pembesaran, dan yang
jantan lebih cepat besar.
PAKAN
Agar pertumbuhan LAT sesuai dengan yang diharapkan maka pakan yang diberikan harus mengandung nutrisi yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan LAT. Nutrisi yang dibutuhkan LAT terdiri dari Protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Sekarang ini sudah banyak produsen-produsen yang memproduksi pakan LAT.
Agar pertumbuhan LAT sesuai dengan yang diharapkan maka pakan yang diberikan harus mengandung nutrisi yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan LAT. Nutrisi yang dibutuhkan LAT terdiri dari Protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Sekarang ini sudah banyak produsen-produsen yang memproduksi pakan LAT.
Jenis-Jenis Pakan
1. Pakan alami, biasanya dibudidayakan oleh peternak. Namun karena keterbatasan sarana dan prasaran biasanya peternak merasa kesulitan. Pakan alami yang dibudidayakan umumnya adalah chlorella, tetraselmis, dunaleilla, diatone, spirulina, artemia, kutu air, jentik nyamuk, cacing rambut, cacing tanah dan cacing darah.
2. Pakan buatan sendiri, merupakan pakan yang diracik oleh peternak dari berbagai bahan seperti: tepung rebon, tepung ikan, cacing, wortel, toge, kacang hijau dan keong mas. Pakan racikan bisa dibentuk pellet atau pasta
3. Pakan komersil, yaitu pakan yang sudah jadi yang dioleh oleh perusahaan pakan ikan
Pemberian pakan sebaiknya 3% dari berat badan LAT dan diberikan pada pagi atau sore hari. Jika pakan tidak habis sebaiknya dibuang pada saat pemberian pakan berikutnya.
1. Pakan alami, biasanya dibudidayakan oleh peternak. Namun karena keterbatasan sarana dan prasaran biasanya peternak merasa kesulitan. Pakan alami yang dibudidayakan umumnya adalah chlorella, tetraselmis, dunaleilla, diatone, spirulina, artemia, kutu air, jentik nyamuk, cacing rambut, cacing tanah dan cacing darah.
2. Pakan buatan sendiri, merupakan pakan yang diracik oleh peternak dari berbagai bahan seperti: tepung rebon, tepung ikan, cacing, wortel, toge, kacang hijau dan keong mas. Pakan racikan bisa dibentuk pellet atau pasta
3. Pakan komersil, yaitu pakan yang sudah jadi yang dioleh oleh perusahaan pakan ikan
Pemberian pakan sebaiknya 3% dari berat badan LAT dan diberikan pada pagi atau sore hari. Jika pakan tidak habis sebaiknya dibuang pada saat pemberian pakan berikutnya.
PENGENDALIAN PENYAKIT
Walaupun LAT dikenal lebih tahan terhadap penyakit dibanding udang jenis lain, tidak berarti LAT bisa terbebas dari penyakit, penyakit ini biasanya disebabkan oleh virus.
Walaupun LAT dikenal lebih tahan terhadap penyakit dibanding udang jenis lain, tidak berarti LAT bisa terbebas dari penyakit, penyakit ini biasanya disebabkan oleh virus.
Pada periode pembesaran virus yang menjadi penyebab penyakit pada
LAT adalah:
1. White Spot Disease (WSD).
Penyakit yang disebabkan virus ini dapat menyebabkan sisi kolam mati. Untuk mengantisipasi serangan virus ini beberapa cara dapat dilakukan, yaitu:
1. menghindari masuknya LAT yg terinfeksi
2. mengurangi kepadatan penebaran lobster di dalam kolam
3. menjaga tingkat kada ammonia dan keasaman air
4. menghindari air yang sudah digunakan untuk budidaya udang lain
5. membersihkan alat yang sudah terinfeksi
2. Ricketsia-like organism.
LAT yang terinfeksi virus ini biasanya melemah dan kadang-kadang ditandai dengan adanya bintik hitam atau biru kehijaun pada eksokoletonnya. LAT yang mati karena virus ini badan dan kepala terpisah
3. Jamur (Crayfish Plague).
LAT yang terinfeksi jamur ini umumnya jenis astacus astacus yang berasal dari eropa. Penularannya bisa melalui kutu asphanomices astaci atau bisa juga melalui peralatan yang digunakan
Selain virus tersebut di atas gangguan terhadap LAT disebabkan oleh hama, seperti: ular, tikus, burung, lele, dan ikan gurami.
LAT yang terinfeksi jamur ini umumnya jenis astacus astacus yang berasal dari eropa. Penularannya bisa melalui kutu asphanomices astaci atau bisa juga melalui peralatan yang digunakan
Selain virus tersebut di atas gangguan terhadap LAT disebabkan oleh hama, seperti: ular, tikus, burung, lele, dan ikan gurami.
PEMANENAN
Panen sebaiknya dilakukan pada suhu yang tidak terlalu panas, pagi
atau sore atau malam hari. Beberapa teknik panen yang biasa dilakuan pada usaha
pembesara adalah:
1. Flow Trapping
Teknisnya adalah sebagai berikut:
o Turunkan air kolam sampai 2cm dan persembunyian dikeluarkan dari kolam,
o Tempatkan kotak penampung di sisi kolam, tempat aerator pada kotak penampung untuk mencegah kekurangan oksigen.
1. Flow Trapping
Teknisnya adalah sebagai berikut:
o Turunkan air kolam sampai 2cm dan persembunyian dikeluarkan dari kolam,
o Tempatkan kotak penampung di sisi kolam, tempat aerator pada kotak penampung untuk mencegah kekurangan oksigen.
o Pasang papan dengan posisi
seperti papan luncur, dari dasar kolam ke sisi kolam tepat di atas kotak
penampung.
o Alirkan air pada papan tersebut
Naluri Lobster adalah mencari air segar, dia akan menuju air yang mengalir dari papan dan memanjatnya setelah sampai atas lobster akan jatuh ke kotak penampungan..
o Alirkan air pada papan tersebut
Naluri Lobster adalah mencari air segar, dia akan menuju air yang mengalir dari papan dan memanjatnya setelah sampai atas lobster akan jatuh ke kotak penampungan..
2.
Perangkap Tikus
Teknik ini menggunakan perangkat tikus yang biasa digunakan di rumah, bagian pintu perangkapnya diganti dengan corong.
Teknis adalah sebagai berikut:
o Sebelum panen LAT jangan diberi makan
o Siapkan perangkap tikus yang telah dipasang umpan yang cukup untuk semua LAT
o Umpan yang digunakan adalah ikan atau keong mas
o Untuk menimbulkan aroma umpan dibakar dulu
Memanen dengan cara ini air kolom tidak perlu diturunkan.
Teknik ini menggunakan perangkat tikus yang biasa digunakan di rumah, bagian pintu perangkapnya diganti dengan corong.
Teknis adalah sebagai berikut:
o Sebelum panen LAT jangan diberi makan
o Siapkan perangkap tikus yang telah dipasang umpan yang cukup untuk semua LAT
o Umpan yang digunakan adalah ikan atau keong mas
o Untuk menimbulkan aroma umpan dibakar dulu
Memanen dengan cara ini air kolom tidak perlu diturunkan.
Demikian sedikit
informasi cara budidaya Lobster Air Tawar (LAT). Semoga bermanfaat.
Sumber kajian: Dari berbagai info seputar Lobster Air Tawar (LAT)